RBG.ID – Menyambut hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2023, alangkah baiknya mengenal lebih dekat peristiwa G30SPKI di Museum Lubang Buaya.
Museum Lubang Buaya adalah salah satu tempat yang paling menggambarkan secara jelas kisah pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai Komunis di Indonesia pada tahun 1965 silam.
Museum Lubang Buaya bukan hanya sebuah lubang dalam, tetapi lokasi yang sangat luas, di dalamnya ada beberapa rumah, taman, monumen kesaktian Pancasila, beberapa area khusus untuk menyimpan benda bersejarah yang berhubungan dengan peristiwa G30SPKI.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Sukabumi Cocok Disinggahi Bersama Keluarga di Akhir Pekan
Ada pula koleksi diorama, patung dan miniatur tokoh-tokoh revolusi yang terlibat dalam peristiwa G30SPKI, pakaian, hingga foto profil 7 pahlawan revolusi.
Pengunjung mungkin butuh sehari untuk mengunjungi setiap sudut Museum Lubang Buaya karena luasnya 14,6 hektare dan mempelajari kisahnya dari miniatur adegan saat peristiwa mencekam itu terjadi.
Lokasi yang wajid didatangi memang lubang tempat membuang 7 mayat pahlawan revolusi yang sebenarnya tidak dalam dan tidak juga besar. Di sana juga ada rumah asli tempat eksekusi dilakukan dan bisa dimasuki oleh pengunjung.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Sukabumi Cocok Disinggahi Bersama Keluarga di Akhir Pekan
Berlokasi di Jalan Raya Pondok Gede, Cipayung, Jakarta Timur, Museum Lubang Buaya telah berdiri sejak Agustus 1967.
Pengunjung bisa mengunjungi Museum Lubang Buaya pada:
- Senin-Sabtu: 10.00-16.00 WIB.
- Minggu: 10.00-16.30 WIB.
Adapun harga tiket masuk Museum Lubang Buaya sebagai berikut.
- Umum: Rp 5.000
- Siswa/mahasiswa: Rp 3.000
- Layanan pemandu bahasa Indonesia: Rp 75.000
- Layanan pemandu bahasa Inggris: Rp 100.000
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Belum Debut Solo, Chanyeol EXO Akan Gelar Fancom Tour Pertama di 3 Negara di Asia
Erik Ten Hag Beri Wejangan kepada Antnony
Lepas Jadon Sancho Rp850 Miliar, Manchester United Incar Pemain Sayap Juventus
Cuma Punya Satu Mobil Keluaran 1982, Berikut LHKPN upati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele
Tak Miliki Banyak Harta, Intip LHKPN Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma dengan Total Rp 393 Juta