Komarudin mengatakan, untuk kenaikan tarif PO Laju Prima yang tertera saat ini belum ada info lebih lanjut kapan akan kembali normal. Semua tergantung pada permintaan, yang kini dilakukan penyesuaian harga dengan adanya libur natal dan tahun baru.
“Biasanya setiap awal-awal tahun, harga sudah kembali normal, entah itu pada 3 Januari 2023 atau 5 Januari 2023 mendatang, semua tergantung permintaan konsumen,” jelas dia.
Menurut dia, terdapat kenaikan konsumen hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penumpang tahun lalu, rata-rata 15 kursi untuk satu unit bus perharinya, sedangkan tahun ini rata-rata penumpang mencapai 30 kursi. Lonjakan penumpang mulai terjadi pada Sabtu (17/12) lalu dari pesanan tiket untuk satu unit bus.
“Keberangkatan seperti biasa, sehari tiga kali berangkat, dengan total 25 unit bus yang dibagi tiga sesi keberangkatan, ada sesi pagi, siang dan sore,” lanjut dia.
Sama seperti lebaran, Nataru juga berimbas pada kenaikan bahan pangan di sejumlah pasar tradisonal di Kota Depok. Meski demikian, terdapat beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan, Senin (19/12).
Salah satu pedagang ayam di Pasar Pucung Raya, Dasita Wiratma mengatakan, sejak awal Desember sampai saat ini terus mengalami kenaikan. Alhasil, banyak konsumen yang mengeluh dan hanya mendapat sedikit keuntungan.
“Kenaikan sekitar 50 persen dari harga Rp30.000 jadi Rp37.000,” ucap Dasita.
Dampaknya, kata Dasita, setelah kenaikan harga, daya beli menurun. Mempengaruhi stok pemotongan menjadi sedikit, awalnya mencapai 300-400 ekor ayam.