Ratu Farah Diba menjelaskan bahwa bangunan tersebut tidak banyak perubahan sejak awal berdiri. Hanya saja pada tahun 2020 atap bangunan tersebut sudah mengalami penggantian akibat kerusakan yang di alami bangunan tersebut.
“Semua masih asli, kecuali atap tersebut yang sudah di ganti akibat sudah mengalami kerusakan,” ungkapnya
Pada bangunan ini masih terdapat interior khas bangunan kantor pos masa kolonial, karena masih ditemukan tiga buah brankas tua dan tempat memasukan surat yang di buat di dinding kantor pos tersebut.
“Di kantor pos ini juga dilengkapi dengan tempat memasukan surat pada tembok bangunan utama bagian depan, yang nantinya petugas akan mengambil dan memilah surat-surat tersebut sebelum dikirim ke alamat tujuan,” katanya.
Ratu Farah Diba menyebut, brankas yang digunakan oleh kantor pos tersebut di produksi oleh pabrik Wiener Kassen.
“Fabrik milik von M. Adlersflugel di Wina Austria sekitar 1870 sampai 1890,” tuturnya.
Ratu Farah Diba mejelskan bahwa Sejak abad ke 20 kantor pos ini merupakan kantor Postkantoor, Telefoon en Telegraaf (PTT) pertama di Depok.
“Pada awalnya kantor pos ini masih berupa kantor pos kecil yang hanya melayani jasa pengiriman surat,” ungkap Farah Diba.