“Untuk PKH baru pertama kali ya penyalurannya lewat Kantor Pos Indonesia. Kalau untuk BLT BBM dan sembako sudah tahap kedua,” kata Cecep.
Baca juga: Penyaluran BLT BBM dan Bansos di Depok Capai 95,4 Persen
Teknis penyalurannya, ungkap Cecep, petugas Kantor Pos Indonesia akan mendatangi komunitas atau perkumpulan RW yang telah ditentukan untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai tersebut.
“Kita menyalurkannya di komunitas pada tingkat RW, petugas kita akan mendatangi ke perkumpulan di RT/RW. Penerima boleh diwakilkan yang mewakilinya masih dalam satu Kartu Kelaurga (KK),” ujarnya.
Syaratnya, sebut Cecep, setiap penerima harus membawa KTP elektronik asli untuk mengambil bantuan tunai tersebut. Jika berhalangan hadir, perwakilan harus membawa KTP asli dan harus terdaftar pada KK yang sama.
“Penyalurannya sudah selesai kami lakukan terhitung tanggal 21 November hingga 30 November 2022. Namun, masih yang belum menerima karena saat penyaluran yang bersangkutan berhalangan hadir,” urainya.
Selanjutnya, beber dia, pihaknya tengah melakukan geotagging untuk menyalurkan bantuan tersisa sebanyak 1.051 KPM yang belum tersalurkan secara door to door.
“Kalau untuk pembayaran utama sudah selesai, hanya yang tersisa yang belum itu akan kita lakukan geotagging hingga 31 Desember 2022,” terang Cecep.