Sementara itu, SDN Pocin 1 juga kedatangan seorang relawan asal salah satu SMA swasta di Jakarta Selatan. Ahmad Febriawan mengungkapkan, hatinya tergerak menjadi pengajar saat mengikuti polemik relokasi ini.
“Harapannya sih untuk anak-anak dan orang tua semoga tetap semangat sih. Meski ada keterbatasan seperti ini. Kedua, untuk pemerintah yang punya kebijakan agar diperhatikan bagaimana solusinya biar sama-sama saling merasa diperhatikan solusinya,” tegas Ahmad.
Perlu diketahui sebelumnya, Walikota Depok, Mohammad Idris menyatakan, bakal membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD Depok terkait relokasi siswa SDN Pondok Cina 1.
Relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 Beji dilakukan karena gedung sekolah di Jalan Margonda Raya itu akan diusulkan untuk membangun masjid raya.
Namun, sejumlah orangtua siswa menolak relokasi hingga DPRD pun mengirimkan surat rekomendasi yang berisikan tiga poin untuk mengatasi polemik tersebut. Idris mengaku tengah menyiapkan data-data untuk membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD.
Ia berjanji bakal merespon surat tersebut secara tertulis secepatnya.
“Surat yang sudah disampaikan kepada kami dari DPRD untuk kami respons dan kami jawab secara tertulis, Insya Allah dalam waktu dekat,” ujar Idris di Ruang Sidang DPRD Depok, Selasa (22/11).
Idris juga menegaskan, Pemkot Depok bersama Forkopimda akan berkolaborasi bersama pemerintah provinsi untuk menyelesaikan hal ini. Karena memang sudah ditentukan pada awal tahun, dan ini menjadi program strategis provinsi di Kota Depok.