RBG.id, DEPOK -- Maraknya kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Depok dipengaruhi sejumlah faktor. Namun siapa sangka, perpindahan penduduk juga menyumbang adanya peningkatan angka kasus tersebut.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, melihat dari sisi indeks ketahanan keluarga yang dikeluarkan kementerian terkait, Kota Depok mengalami peningkatan angka kasus KDRT.
“Kalau dari provinsi itu sekarang Depok sudah meraih angka 90 lebih dari sisi indeks,” ungkap Idris kepada wartawan, Rabu (26/10).
Menurut Idris, angka KDRT tidak dapat diukur dari perorangan. Sebab, jumlahnya akan terus mengalami peningkatan.
“Tapi kalau kita ukur dengan perorang perwarga itu tidak bisa apple to apple, karena itu pasti ada penambahan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, faktor urbanisasi yang mencapai empat persen pada Tahun 2021 mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus KDRT di Kota Depok.
Misalnya, kasus KDRT yang tidak ber KTP Depok namun, tinggal di Kota Depok.