RBG.id, DEPOK -- Pendidikan dasar (Diksar) yang menelan nyawa tiga siswa dan satu masih hilang saat di Curug Kembang, Cisarua Bogor, jadi sosorotan pemerintah kota (Pemkot) Depok. Diksar yang diterapkan SMPIT Al Hikmah, Kelurahan Tugu, Cimanggis mesti jadi pelajaran dan harus dievaluasi.
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, seluruh satuan pendidikan untuk tidak melakukan kegiatan di luar sekolah.
“Kami mengingatkan kepada pihak sekolah baik SD maupun SMP, organisasi atau RT/RW yang ingin jalan-jalan juga bisa dihindari tempat-tempat yang rawan akan kebencanaan,” ungkap Imam kepada Radar Depok (grup RBG.id), Kamis (13/10).
Menurut Imam, Pemkot Depok melalui, Dinas Pendidikan (Disdik) akan memberikan imbauan kepada sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) saat cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Tiga Siswa Meninggal Satu Hilang, Diksar SMPIT Al Hikmah Depok
“Kalau sekolah pasti akan dievaluasi oleh dinas pendidikan. Akan ada surat edaran terkait imbauan, agar tidak melaksanakan ke tempat yang rawan bencana,” ujarnya.
Setelah mengetahui informasi yang beredar, dia mengaku, langsung mendatangi rumah salah satu siswa yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Hal itu dilakukannya untuk menyampaikan kepedulian Pemkot Depok terhadap warganya.