Dalam waktu dekat, ungkap dia, pihaknya berencana mengadakan doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan, Malang dengan peserta yang lebih banyak. Rencananya, pihaknya akan menggelar doa bersama tersebut di Stadion Mahakam, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.
“Nanti juga rencana kami akan adakan satu kegiatan menyalakan lilin di Lapangan Mahakam, waktunya akan kami tentukan nanti,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Aremania Depok, Anton menyebutkan, korban yang berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan, Malang akan menjadi martir persepakbolaan tanah air.
Pasalnya, jumlah korban yang melayang dalam peristiwa itu dinilainnya sudah lebih dari cukup untuk merubah dunia persepakbolaan di Indoenesia menjadi lebih baik lagi.
“Kami berharap ini yang terakhir. Biarlah suporter Aremania yang telah gugur menjadi martir agar persepakbolaan kita semakin maju kedepannya,” ujarnya.
Perwakilan suporter lainnya, Munir menjelaskan, pihaknya akan kembali menggandeng Polres Metro Depok dalam mengadakan seribu lilin. Kegiatan doa bersama yang lebih besar itu memang sengaja digelar untuk menghormati korban yang berjatuhan dalam tragedi tersebut.
“Seribu lilin nanti sebagai simbol kedukaan kita bersama atas apa yang terjadi di dunia bola kita ini,” terangnya.
Sejauh ini, kata Munir, belum ada korban dari tragedi tersebut yang terkonfirmasi sebagai warga Depok. Saat ini, berdasarkan informasi yang diperolehnya total korban dalam tragedi itu telah mencapai sekitar 200 orang.