Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan, bahwa hal itu perlu dilakukan untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami bekerja sama di bawah bimbingan Bapak Walikota dan saat ini kami memasang garis police line untuk mengamankan TKP untuk antisipasi adanya kemungkinan karena kita tidak tahu situasinya, kondisi bangunan seperti apa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/10).
Hingga kini, Ade memaparkan, bersama dengan stakeholder lainnya masih mengidentifikasi penyebab dari robohnya tembok gedung MTsN 19 Cilandak yang menyebabkan 3 siswa meninggal dunia.
Tapi identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan juga sedang bekerja, masih bekerja.
“Saat ini kami akan ke Jagakarsa menyatakan Bela sungkawa bertemu dengan keluarga korban,” jelasnya.
“Kita bersama-sama semuanya mengamankan TKP, kemudian ada barang-barang sekolah dan aset milik sekolah, sama-sama kita amankan bersama. Kami berharap kerja sama dari semua pihak. Sekali lagi kami menyatakan Bela sungkawa dan turut berduka cita,” tegasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan melakukan takziah ke kediaman korban meninggal dunia akibat robohnya tembok Gedung MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10) sore tadi.