Tetapi, Asep tidak pernah menuntut kepada UPT Rusunwa dan Pemerintah Kota Depok tentang permasalahan air yang terjadi saat ini.
“Saya yakin kepala UPT Rusunwa tidak diam saja dengan permasalahan ini, Saya yakin sedang menyelesaikan permasalahan ini dengan dinas terkait,” ucapnya.
Asep juga menegetahui ini karena keterbatasan anggaran untuk Rusunawa, menjadi sebab permasalahan ini tidak bisa langsung kelar, butuh proses yang panjang untuk mengujakan proses perbaikan itu.
“Saya juga memahami ini karena keterbatasan anggaran, krena saya pernah kerja di dinas,” tuturnya.
Salah satu penghuni Rusunawa, Andi Sugiarto juga mengatakan hal yang sama, bahwa merasa kesulitan mendapatkan air bersih.
“Hampir semua warga terdampak karena mesin pompa air yang rusak yang sudah terjadi kurangt lebih dua minggu ini,” ucapnya.
Andi juga tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu perbaikan yang di lakukan oleh Disrumkim Kota Depok.
“Saya hanya bersyukur sudah di bertempat tinggal oleh Pemkod Depok secara gratis,” ungkapnya.