RBG.id, DEPOK – Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Depok menggelar seminar yang membahas soal mewujudkan kebebasan dan toleransi umat beragama. Adapun, kegiatan itu diselenggarakan di Gereja Bethel Indonesia, Jalan Kamboja, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok Senin (26/9).
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, konflik antar umat beragama kerap terjadi karena dipengaruhi faktor ekonomi dan politik. Bukanlah, faktor perbedaan keyakinan.
“Menghindari hal itu, kuncinya cuma satu yaitu saling menghargai satu sama lain,” kata dia kepada wartawan usai menghadiri seminar yang diadakan API Kota Depok tersebut.
Dalam mencegah adanya konflik antar umat beragama, ungkap Imam, pihaknya telah membentuk mitra strategis antara pemerintah dan masyrakat yang berfungsi untuk memperhatikan seluruh aspek kehidupan umat beragama termasuk fisik ataupun insfrastruktur.
“Gereja mau dibangun, bisa dibantu oleh pemerintah, masjid, pura, tempat ibadah lain maupun sekolah agama itu semuanya punya mekanisme anggaran yang bisa dibantu,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Depok, Pendeta Johny P. Keintjem berharap, umat Kristiani di Kota Depok dapat meningkatkan kekompakan mereka untuk bersatu padu dengan umat beragama lainnya.
“Perdamaian akan mengundang Tuhan masuk kedalam diri seorang hambanya, namun perpecahan akan membuat Tuhan keluar,” pesan Johny. (ger/rd)
