RBG.id, DEPOK – Persikad 1999 memastikan diri duduk dibangku delapan besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat tahun ini. Hal itu mereka dapatkan setelah berhasil menumbangkan Mutiara 97 FC lewat drama adu pinalti di Stadion Bima, Kota Cirebon, Minggu (25/9).
Manajer Persikad 1999, Cahyo P. Budiman menerangkan, timnya telah melewati empat pertandingan dalam liga bergengsi tersebut. Hasilnya, Srigala Margonda mengantongi dua kemenangan dan menelan satu kekalahan dalam babak penyisihan grup.
“Hari ini Pukul 13.00 WIB kita main di 16 besar melawan Mutiara 97 dan menang. Sehingga, Persikad 1999 lolos ke babak delapan besar,” ungkapnya kepada Radar Depok (grup RBG.id), Minggu (25/9).
Baca juga: Manager Persikad 1999 Depok Tegaskan Seleksi Pemain Transparan
Cahyo menjelaskan, meski mengusai pertandingan di babak pertama, namun punggawa Persikad 1999 belum berhasil meciptakan gol karena, squadnya terlalu terburu-buru menjebol pertahanan lawan.
“Babak kedua kita mulai lagi menguasai pertandingan, bahkan tim lawan sempat bermain 10 pemain karena ada pemain yang di kartu merah karena memprotes keras keputusan wasit,” bebernya.
Berselang satu menit setelah kartu merah dikeluarkan, Persikad 1999 malah diganjar pinalti ketika stoppernya, Orly L Simalipa dianggap menjatuhkan penyerang Mutiara 97.