Senin, 22 Desember 2025

Salah Jalur, Masuk ke Jalur Kematian Blank 75

- Senin, 26 September 2022 | 09:47 WIB
BLANK 75: Adam dan Rama ketika istirahat di Jalur Archopodo atau Jalur Blank 75 di Gunung Semeru. FOTO: DOKUMEN PRIBADI
BLANK 75: Adam dan Rama ketika istirahat di Jalur Archopodo atau Jalur Blank 75 di Gunung Semeru. FOTO: DOKUMEN PRIBADI

“Leng jalur kemana,” Tanya saya ke Oleng untuk memastikan jalur lurus atau ke arah kiri. “Lurus aja bang,” jawab Oleng. “Tadi Bang Arlan juga lurus leng,” Tanya saya lagi. “Iya bang,” jawab oleng.

Saya melanjutkan jalan menurun sesuai arahan Oleng, memasuki jalan yang lurus tadi, sebelah kanan jalur yang saya lewati dan keluarga tampak jurang yang sangat dalam.

“Perasaan bukan jalur ini yang kita lewati tadi malam,” Tanya saya dalam hati. “Yah ko jalurnya berbeda kaya semalam,” tanya istri saya. “Iya bun, mungkin ini jalur turun,” jawab saya.

Saya dan keluarga terus melangkahkan kaki dengan perasaan yang tidak enak, sepanjang jalur sangat sunyi dan mencekam, apalagi kalau melihat ke sebelah kanan saya dengan jurang yang terlihat jelas, belum lagi pepohonan sisa kebakaran hutan.

Baca juga: Menembus Hutan Kalimati yang Terbakar, dan Hipotermia yang Mengancam

“Yah yakin lewat sini,” tanya istri saya yang sudah mulai cemas. “Coba lihat di depan ada jejak pendaki lain ga,” tanya saya.

“Kalau jejak pendaki banyak yah,” sahut istri saya yang berada di depan. “Okeh berenti dulu sebentar,” kata saya.

“Yah ko ada nisan disni,” tanya Rama ke saya sambil menujukan nisan berwarna hitam dengan tulisan emas. Ketika saya tengok ada nisan “BUDIANTO”. “Astagfirullohaladzim, kita masuk jalur tengkorak, The Dead zone, zona kematian di Gunung semeru, Blank 75,” kata saya dalam hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X