Senin, 22 Desember 2025

Ini Penyebab Harga Beras di Kota Depok Naik

- Senin, 26 September 2022 | 09:32 WIB
MERANGKAK NAIK: Pekerja di salah satu grosir beras di kawasan Sukmajaya Depok saat mengangkut karung beras dari mobil bak tertutup, Minggu (25/9). Saat ini harga beras terpantau baik sejak satu bulan yang lalu. FOTO: ARNET KELMANUTU/RADAR DEPOK
MERANGKAK NAIK: Pekerja di salah satu grosir beras di kawasan Sukmajaya Depok saat mengangkut karung beras dari mobil bak tertutup, Minggu (25/9). Saat ini harga beras terpantau baik sejak satu bulan yang lalu. FOTO: ARNET KELMANUTU/RADAR DEPOK

Saat itu, kenaikan beras masih diangka Rp100 hingga Rp200. Dia menyampaikan, beras yang diambilnya dari Boyolali, Jawa Tengah, beberapa petani langganannya telah alami gagal panen kareana cuaca yang cukup ekstrem.

Setelah mengalami gagal panen yang membuat harga beras dari lumbungnya ikutan naik. Lalu, disusul dengan kenaikan BBM yang tentunya membuat harga beras jadi melonjak drastis.

“Satu hari abis BBM naik, kenaikan beras terjadi di semua jenis, dari yang biasa sampai premium. Kenaikannya ada yang 500, seribu, sampai 2ribu. Tergantung kualitas atau grade berasnya bang,” ungkap Alfian.

Di los dagang Alfian, yang paling tinggi adalah pandan wangi premium, untuk satu kilogram mencapai Rp14ribu, untuk beras medium seperti rojo lele dan cap buah pala Rp 11ribu sampai Rp12.500 perkilogram.

Yang paling murah adalah jenis beras pera yang biasanya digunakan untuk pedagang nasi goreng maupun nasi uduk, untuk satu kilogramnya Rp9 ribu sampai Rp10 ribu.

Ditambahkan Alfian, untuk satu karung ukuran 50 kilogram, yang jenis premium pandan wangi seharga Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta. Jenis beras medium grade A berkisar diangka Rp850 ribu sampai Rp900 ribu.

Tak jauh berbeda denga pedagang di Pasar Tradisional, Grosir beras di Jalan Keadilan Raya Sukmajaya, Irawan menambahkan, kenaikan terjadi bukan sekedar dari naiknya harga BBM. Pasar maupun pangan murah yang digelar Pemerintah juga berdampak pada pedagang.

“Itu juga jadi permasalahan ya, bukannya kami tidak mendukung tapi daya beli masyarakat jadi menurun karena adanya pasar murah tersebut,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X