“Harus maju, harga mati. KIB baik-baik saja dan tadi bersahabat dengan sangat baik juga dengan temen-temen Golkar, kita yang terpenting bersatu dulu, baru nanti merumuskan siapa calonnya,” terangnya.
Dalam sebuah survei pada Tahun 2019, kata Farabi, Golkar Kota Depok tidak akan mendapatkan kursi di DPRD Kota Depok pada salah satu Daerah Pemilihan (Dapil). Namun, kegigihan kader, anggota dan pengurus berhasil mematahkan hasil survei tersebut.
“Kita tidak pernah menyerah, dan kita buktikan pada salah satu Dapil yang katanya tidak akan dapat kursi tetapi, ternyata berhasil kita patahkan survei tersebut dan mendapatkan kursi sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Depok,” tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak itu mengungkapkan, pihaknya tengah menjalankan program pengobatan gratis yang menyentuh lapisan akar rumput yakni pada tingkatan RT/RW.
“Kami gelontorkan pengobatan gratis di tiap RT, karena Kota Depok butuh fasilitas kesehatan yang baik, sehingga dapat menciptakan SDM yang baik juga,” kata Farabi.
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, Rakerda bertujuan untuk merumuskan strategi dalam memenangkan pemilihan umum. Apalagi dalam waktu dekat ini, Partai Golkar akan menghadapi Pileg dan Pilpres.
“Kita harus menang Pilpres, kita minta agar Golkar Kota Depok segera menyosialisasikan pak Airlangga Hartatro sebagai Capres di 2024. Tentu kita harus menang Pilkada juga,” jelasnya.
Ace-sapaan akrabnya-meminta, kader, anggota dan pengurus Partai Golkar Kota Depok berfokus pada kemenangan Pileg dan Pilpres terlebih dulu. Jika tercapai, kemenangan dalam Pilkada akan mudah diraih.