RBG.ID, DEPOK – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi langsung berdampak pada kenaikan harga ongkos angkutan. Salah satu transportasi yang mengalami kenaikan harga bus antar kota dan provinsi.
Penelusuran Radar Depok di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok, sejumlah PO Bus yang ngetem di sana sudah menaikkan tarif tiketnya pasca diberlakukannya kenaikan BBM bersubsidi. Rabu (7/9), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan memberikan patokan tarif baru semua moda trasportasi.
Penjaga Loket PO Bus Sudiro Tungga Jaya (STJ), Didi Purwadi mengatakan, perusahaan bus yang melayani rute Depok–Semarang–Solo–Seragen–Madiun–Ponorogo–Wonogiri–Jogja, tersebut sudah menaikkan harga tiket sejak sehari pasca kenaikan BBM.
Baca juga: Fraksi PKS Depok Desak Presiden Batalkan Kenaikan BBM
“Setiap rute mengalami kenaikan tarif Rp 50 ribu. Contohnya ke Semarang sekarang tiketnya Rp 270 ribu, kalau ke Jawa Timur Rp 300 ribu,” tuturnya kepada Harian Radar Depok (grup RBG.id), Selasa (6/9).
Dia mengatakan, kenaikan tarif ini tidak berpengaruh pada pendapatan PO tersebut, sebab tidak berdampak signifikan terhadap naik turunnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi mereka.
“Memang penumpang awalnya rada bingung kok bisa naik, tapi mereka malum karena liat ada kenaikan BBM di TV,” tuturnya.