Baca juga: Intan Fauzi Geber Produk Lokal Depok Tembus Mancanegara
Legislator PAN itu juga memaparkan, pemasaran saat ini dapat dilakukan lebih murah, efisien dan menjangkau pangsa pasar yang sangat luas melalui usaha pemasaran produk atau jasa dengan memanfaatkan media digital dan jaringan internet, cukup smartphone sebagai alat kerja.
“Berbagai pelatihan tersedia bekerjasama dengan mitra Komisi VI DPR-RI,” paparnya.
Intan menambahkan untuk mendorong pemasaran terutama ekspor, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama DPR RI telah menyetujui pengesahan Undang Undang dua perjanjian dagang internasional yaitu Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/ RCEP) dan Perjanjian Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK – CEPA). Hal ini akan mempermudah masuknya barang-barang Indonesia ke negara tujuan dagang tsb tanpa adanya pajak, alias nol persen.
Banyak cerita sukses yang sudah dibina mitra kerja Komisi VI DPR untuk pemasaran dalam negeri oleh Kemenkop UKM, Badan Standardisasi Nasional, BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program PNM Mekaar bagi keluarga prasejahtera.
Juga pengembangan pasar orientasi ekspor fasilitas dari Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan.
Pelatihan wirausaha bagi para GenZ dan Milenial Depok juga diisi oleh nara sumber Vivi pemilik Vandeesa hijab dari Beji Depok yang pemasarannya sudah tembus di Metro Department Store beberapa kota Indonesia bahkan ekspor ke Dubai.
Topik peluang pemasaran digital diberikan oleh Hastrida pelaku usaha digital dan talent management, dan di moderatori oleh Yanfa Sumarno, pengusaha muda kota Depok.