RBG.ID, DEPOK -- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak non subsidi dan bersubsidi. Ihwal ini DPP Partai Demokrat menyesalkan kebijakan yang dikeluarkan ini. Bahkan, pemerintah dianggap tak memperhatikan aspirasi masyarakat.
Menurut Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya, Presiden Jokowi telah mengikis harapan rakyat agar BBM subsidi tidak dinaikkan. Masyarakat mayoritas tidak menginginkan kebijakan tersebut.
“Kami menyesalkan atas kebijakan tersebut, rakyat yang sudah terbebani, kini lebih terbebani lagi. Presiden telah melakukan kebijakan yang tak pro terhadap aspirasi rakyat agar BBM tak dinaikkan,” ujar Sigit kepada Radar Depok (grup RBG.id), Sabtu (3/9).
Baca juga: Harga BBM Naik, SPBU di Kota Bogor Mulai Terapkan Aplikasi MyPertamina
Sigit menegaskan, Partai Demokrat tetap pada garis terdepan menolak kenaikan harga BBM subsidi ini.
Sebab, banyak kader Demokrat turun ke masyarakat menyampaikan apa menjadi beban selama ini, apalagi BBM subsidi dinaikkan.
“Saya salah seorang kader yang turun ke masyarakat mendengar apa menjadi aspirasi keluhan khususnya ekonomi, apalagi hari ini BBM naik, keadaan masyarakat bertambah sulit,” ujar pria yang digadang menjadi bakal calon anggota DPR RI dapil Jawa Barat VI Bekasi-Depok ini.