RBG.ID, DEPOK – BEM UI yang turun ke jalan beberapa waktu lalu menuntut empat isu penting mengaku kecewa, Rabu (31/8). Hal itu dipicu lantaran pucuk pimpinan kampus tidak bisa ditemui. Akibatnya, mahasiswa mengancam bakal menggelar demonstarsi dalam waktu dekat.
Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo menegaskan, kekecewaannya karena yang ditemuinya bukan Rektor UI, justru diterima Wakil Rektor I. Bahkan, jawaban yang diberikan pihak rektorat dinilai sangat normatif.
“Rektorat juga tidak mau berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Universitas Indonesia,” tegasnya saat dikonfirmasi Harian Radar Depok (grup RBG.id), Rabu (31/8).
Baca juga: Beberapa Pasal RKUHP Belum Berubah, BEM UI Desak Pemerintah Buka Ruang Diskusi
Bahkan aksi tersebut juga buntut dari harta kekayaan Rektor UI yang secara tiba-tiba melejit sebesar Rp35 miliar.
Menurut Bayu, penambahan harta itu menjadi satu bukti bahwa dalam 1.000 hari kerja Rektor UI Ari Kuncoro, fokusnya adalah menambah harta kekayaan bukan fokus pada kepemimpinannya di UI. Sehingga BEM se-UI bersama turun ke jalan untuk menyampaikan empat tuntutan.
“Empat isu itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi Rektor UI yang sudah 700 hari menjabat. Seharusnya itu bisa menyelesaikan PR UI dan Rektorat UI tidak bisa memberikan komitmen itu,” ungkap Bayu.