Senin, 22 Desember 2025

Komisi B DPRD Depok Usulkan Raperda Pemberdayaan dan Penataan PKL

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 22:53 WIB
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hafid Nasir. FOTO: ISTIMEWA
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hafid Nasir. FOTO: ISTIMEWA

RBG.ID, DEPOK – Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hafid Nasir menyebutkan, perkembangan perekonomian di Kota Depok tidak terlepas dari kondisi ekonomi pada tingkat nasional dan regional Provinsi Jawa Barat.

Letak Kota Depok yang strategis berada di dekat Ibu Kota DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, sangat rentan terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya, termasuk perubahan ekonomi.

“Tantangan lainnya yang dihadapi adalah kondisi internal di Kota Depok yang perlu dilakukan pembenahan agar dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkap Hafid Nasir.

Beberapa di antaranya adalah, pertama kondisi perekonomian pasca Covid-19 yaitu penanganan dampak pada sektor ketenagakerjaan. Kedua, perubahan struktural ekonomi dari kontribusi sektor primer yang semakin mengecil terdesak oleh meningkatnya kebutuhan untuk hunian maupun industry, dan pergudangan serta meningkatnya peran sektor tersier dan sekunder. Namun, belum diikuti penyerapan tenaga kerja pada kedua sektor tersebut dalam jumlah yang optimal.

Baca juga: Hafid Nasir: Pendamping Sangat Strategis Mendorong Kesuksesan Wirausaha Baru

“Ketiga, masih tingginya angka pengangguran, dan keempat tingginya angka pertumbuhan penduduk terutama perpindahan penduduk dari luar yang masuk ke Kota Depok,” imbuh Hafid.

Aleg PKS Dapil Pancoranmas ini menambahkan bahwa arah kebijakan perekonomian Kota Depok tidak terlepas dari kebijakan nasional dan Provinsi Jawa Barat. Salah satu arah kebijakan pemerintah Kota Depok adalah menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X