Senin, 22 Desember 2025

Cek Lapak, Sekda: Hewan Kurban Depok Aman Konsumsi

- Jumat, 8 Juli 2022 | 15:28 WIB
MONITORING: Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, melakukan monitoring ke sejumlah kandang hewan kurban, di Kecamatan Tapos, Kamis (7/7). FOTO: ANDIKA EKA/RADAR DEPOK
MONITORING: Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, melakukan monitoring ke sejumlah kandang hewan kurban, di Kecamatan Tapos, Kamis (7/7). FOTO: ANDIKA EKA/RADAR DEPOK

Untuk jumlah konsumsi di Kota Depok, mulai dari domba, kambing, kerbau, dan sapi, sekitar 2.200 ekor. Sementara yang ada di Kota Depok dari berbagai tempat, kurang lebih dari 8.000 ekor.

“Artinya sebagian besar sebetulnya konsumsi buat kurban kita didatangkan dari luar daerah, bukan dari Depok,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida mengatakan, sejauh ini sudah 492 dosis vaksin yang terealisasi dari 500 yang disediakan.

“Kami tidak menghitung lagi angka penularan, karena nanti juga akan menjadi hewan kurban, make end case,” kata Dede.

Dede mengungkapkan, PMK merupakan wabah yang menyerang hewan kurban serta tengah melanda sejumlah daerah di Indonesia. Namun, akan berakhir jika hewan tersebut dipotong sebab tidak dapat menjadi sumber penularan.

“Tidak menular ke manusia dapat dikonsumsi dan menurut fatwa MUI hewan kurban yang bergejala PMK Ringan layak untuk menjadi hewan kurban,” terangnya.

Menurut dia, penularan hanya terjadi antara hewan yang memiliki kuku belah. Kendati demikian, wabah tersebut tetap saja akan berdampak pada kerugian peternak maupun penjual.

“Kerugian akibat PMK karena menyebabkan penurunan produksi, penurunan populasi akibat ternaknya mati, infertilitas, dan penurunan bobot badan karena gak mau makan, serta ambruk dan pincang dan kerugian ekonomi,” jelas Dede.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X