Sebelumnya diketahui, seorang guru SD di wilayah Bojongsari, Depok menyampaikan permohonan maaf karena telah melontarkan kata-kata yang kurang pantas di akun media sosial pribadinya tentang Rizieq Shihab.
Eni Rohaeni mengaku, menyesali perbuatannya. Eni pun meminta maaf atas cuitannya yang menuding Habib Rizieq Shihab (HRS) telah menerima uang sebagai kompensasi penutupan Holywings di Jakarta.
"Saya ingin meminta maaf kepada Bapak Ustadz Habib Rizieq dan pengikutnya atas cuitan saya di Twitter yang tidak pantas ini murni kesalahan saya," kata Eni dalam video yang dibuatnya sembari menelungkupkan kedua tangannya, Minggu (3/7).
Awal masalah itu terjadi ketika Eni melalui akun Twitter, @pd_eni membuat status yang dianggap warganet memfitnah HRS. Eni menyebut, pendiri Front Pembela Islam tersebut menjadi pihak di balik penutupan kasus Holywings di Jakarta.
Cuitan Eni mengomentari status yang dibuat Denny Siregar, yang mengunggah tangkapan layar berita Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan menutup 12 outlet Holywings di Jakarta, yang mendapat dukungan berbagai elemen masyarakat termasuk FPI.
Eni menuding HRS meminta Holywings ditutup karena sudah tidak menerima setoran uang dari manajemen.
"Soalnya Si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," kata Eni yang membuat cuitan pada 28 Juni 2022 pukul 11.57 WIB.
Setelah tangkapan layar itu viral dan banyak dikomentari, Eni pun muncul dengan video permintaan maaf. Ribuan warganet sempat menggeruduk akunnya. Dia menegaskan, sangat menyesali perbuatannya. Eni mengajukan permintaan maafnya bisa diterima HRS maupun pendukungnya.