Senin, 22 Desember 2025

Wayang Kulit Meriahkan Tasyakuran Korps Brimob Polri di Cimanggis Depok

- Senin, 4 Juli 2022 | 12:42 WIB
LESTARIKAN BUDAYA: Suasana ketika Korps Brimob Polri melangsungkan Pagelaran Seni Wayang Kulit di Lapangan Mako Brimob yang berada di Kawasan Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Depok. FOTO: IST
LESTARIKAN BUDAYA: Suasana ketika Korps Brimob Polri melangsungkan Pagelaran Seni Wayang Kulit di Lapangan Mako Brimob yang berada di Kawasan Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Depok. FOTO: IST

RBG.ID, DEPOK – Hari Bhayangkara yang menjadi hari lahirnya Polri ke 76 kental akan kebudayaan. Pancaran kelestarian budaya itu dimainkan di Lapangan Mako Brimob yang berada di Kawasan Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Depok.

Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara merdu para sinden, seolah-olah ikut masuk menjadi salah satu tokoh dalam kisah pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang dihelat oleh Korbrimob Polri dalam rangka Tasyakuran Korps Brimob Polri di gelar dilapangan Mako Brimob, beberapa waktu lalu.

Pagelaran seni budaya wayang kulit semalam suntuk tersebut dibawakan oleh dua dalang kondang, yaitu Ki. H. Anom Suroto dan dalang Brimob Bripka Ki Sri Kuncoro dengan mengusung judul “Gatotkoco Winisudo Pringgodani”.

Hujan deras tidak menghalangi para penonton baik dari warga masyarakat umum maupun warga Asrama Amjiattak untuk hadir dalam acara Tasyakuran Korps Brimob Polri tersebut, selain itu juga turut menyaksikan pagelaran wayang, Wadankorbrimob Polri, para Danpas, para pejabat utama Korbrimob Polri dan para Komandan Korps Brimob pada masanya.

Orang pertama di Korps tersebut, Komjen Pol. Drs. Anang Revandoko mengakui bahwa kesenian wayang kulit adalah kesenian tradisional Indonesia dan merupakan kebudayaan asli Indonesia.

“Dengan digelarnya pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini semoga mampu memberikan hiburan kepada seluruh masyarakat,” katanya dihadapan tamu undangan serta masyarakat yang hadir dalam pagelaran seni tersebut.

Suasana hening terpancar ketika alunan gamelan terus berjalan, setiap gerak dari wayang kulit diperhatikan begitu seksama untuk melihat alur cerita yang dimnainkan sang dalang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X