Dan jika nanti ada rekruitmen karyawan yang baru, pihaknya minta diutamakan dari lingkungan sekitar. Tentunya semua dilakukan dengan seleksi.
“Memang tidak mudah untuk mempertemukan antara kebutuhan dan ketersediaan. Apalagi jika dilihat dari sisi kapasitas dan profesionalitas. Pasti dibutuhkan penyesuaian- penyesuaian agar gap nya tidak terlalu jauh. Seperti up grading bagi calon pekerja atau karyawan,” tutur Farida Rachmayanti.
Sedangkan untuk jangka panjang Fraksi PKS Depok akan mendorong pemerintah untuk meninjau kembali regulasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Apalagi aspek kesempatan dan peluang kerja memang hal yang membuat Indeks Pembangunan Pemuda Nasional di Tahun 2021 menurun.
Demikian juga di Jawa Barat, di mana Depok berada. Memang disinyalir akibat pandemi covid-19.
Fraksi PKS Depok akan konsisten untuk mengawal hadirnya sistem pembangunan pemuda. Strateginya dengan pendekatan peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda dan penyelenggaraan Kota Layak Pemuda.
Meminta pemerintah harus serius dan fokus untuk urusan ini. Supaya tidak menyisakan pe er permasalaham sosial di lima sepuluh tahun mendatang.
"Sinergitas menjadi penting dalam hal ini. Semua pemangku kepentingan sesuai dengan skema pentahelix yang ada yaitu pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, dan masyarakat. Termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan, harus terus ditingkatkan. Terutama pola koordinasi dan komunikasinya," pungkasnya. (gun/**)