RBG.ID, DEPOK – Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji hadir dan membacakan puisi di acara ‘Segerobak Puisi untuk Rakyat’ yang digagas sejumlah penyair Depok dan diselenggarakan di Kolong FlyOver Arief Rahman Hakim (ARH), Kota Depok, Minggu (26/6).
Lihatlah para maling itu kini mencuri secara berjamaah.
Mereka bersaf-saf berdiri rapat, teratur berdisiplin dan betapa khusyu’.
Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda.
Terbungkuk dibebani hutang dan merayap melata sengsara di dunia.
Pergelangan tangan dan kaki Indonesia diborgol di ruang tamu Kantor Pegadaian Jagat Raya,
Negeri kita tidak merdeka lagi, kita sudah jadi negeri jajahan kembali.
Selamat datang dalam zaman kolonialisme baru, saudaraku.
Dulu penjajah kita satu negara, kini penjajah multi-kolonialis banyak bangsa.
Mereka berdasi sutra, ramah-tamah luar biasa dan banyak senyumnya.
Makin banyak kita meminjam uang, Makin gembira karena leher kita makin mudah dipatahkannya.
Bergerak ke kiri ketabrak copet, bergerak ke kanan kesenggol jambret, jalan di depan dikuasai maling, jalan di belakang penuh tukang peras, yang di atas tukang tindas.
Lihatlah para maling itu kini mencuri secara berjamaah.
Mereka bersaf-saf berdiri rapat, teratur berdisiplin dan betapa khusyu’.
Begitu rapatnya mereka berdiri susah engkau menembusnya.
Itulah puisi karya Taufiq Ismail berjudul ‘Negeriku Sedang Dilahap Rayap’ yang dibacakan Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji saat hadir di Kolong Flyover ARH di perbatasan Kecamatan Pancoranmas dan Kecamatan Beji.
Mengenakan pakaian coklat yang dipadu dengan celana jeans dan kopiah haji di kepala, Politikus Gerindra itu tidak risih atau canggung berada di lingkungan tersebut. Bahkan, tak jarang, Nuroji bersenda gurau dan melontarkan senyum ke audiens.