RBG.ID, DEPOK –Pemkot Depok terus menekan angka balita penderita gizi kurang (stunting). Salah satu langkah kongkret yang diambil Pemkot Depok dalam penekanan angka stunting ialah memaksimalkan program Ngawal Jawa Barat New Zero Stunting (Ngabring), yang diprakarsai Pemprov Jabar.
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, program Ngabring ini dibuat dan dideklarasikan beberapa perwakilan kepala darerah di Jabar seperti, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Banjar, Kabupaten Sumedang, hingga Kota Sukabumi.
“Program ini dideklarasikan Wakil Gubernur Jabar, dan akan dieksekusi oleh TP PKK Kota Depok, dengan dukungan dari Pemkot Depok,” kata Imam, Minggu (26/6).
Dia mengungkapkan, berdasarkan studi status gizi Indonesia tahun 2021, Kota Depok memiliki angka stunting sebesar 12,3 persen. Angka ini merupakan yang terkecil diabanding kota/kabupaten lain di Jabar.
“Alhamdulillah Depok menjadi kota dengan angka stunting paling rendah seJabar, sebab Jabar angka stunting mencapai 24,5 persen,” ucapnya.
Meski demikian, dia menerangkan jika sebenarnya data stunting actual di Depok hanya sebesar 3,43 persen, atau sebanyak 3.693 anak. Data ini diperoleh dari kader – kader Posyandu mulai tingkat RT/RW yang disetorkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
“Kader kami di bawah naungan TP PKK Kota Depok terus mengupdate data angka stunting,” tuturnya.