Pokja ini terdiri dari lintas sektor yang merupakan pembina dari Kampung KB di wilayah terdiri dari unsur Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, dan stakeholder.
“Hingga saat ini ada 127 Kampung KB di Kota Depok, artinya setiap kelurahan membentuk dua Kampung KB,” ucapnya.
Komitmen selanjutnya, tutur Imam, Pemkot Depok mendukung penuh keberadaan Kampung KB dengan menyediakan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Lalu, adanya produk hukum yang mendukung Kampung KB yaitu, Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Keluarga, Perda Kota Kayak Anak, Perda Kesehatan Bayi Baru Lahir, Bayi, dan Balita. Terakhir Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
“Kita sudah sediakan anggaran serta produk hukum yang mendukung kegiatan dan pengembangan Kampung KB di Depok,” bebernya.
Dia menambahkan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok juga turut serta mendukung pencegahan Stunting di Kampung KB melalui Program D’Sunting Menara.
Selain itu, tahun 2023 mendatang juga akan dibentuk Kampung Cerdas Ramah Keluarga, lalu Sekolah Ayah Bunda dan Sekolah Pra Nikah.
“Pengembangan Kampung KB ini kami juga mengikutsertakan Pentahelix. Mudah-mudahan kami berharap Kampung KB Kasih Ibu dapat meraih juara satu dalam lomba apresiasi tingkat Jabar tahun ini,” pungkasnya. (dra)