"Itu ide awal kami, sampai sekarang masih jalan. Bambu itu kami perbagus biar bagus jadi makin rajin nabungnya," kata Irfan dilokasi tempat kopinya yang berada di kawasan RW 01 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung.
Tapi masyarakat harus tahu, kalau celengan itu bukan untuk Katar. Justru tabungan itu dipersembahkan untuk anak yatim piyatu yang ada di lingukangan sekitar.
"Fokusnya untuk di RW01 dulu, Insya Allah bisa menyebar ke lingkungan di luar RW kami," lanjutnya.
Celengan tidak diberikan patokan, semua mempersembahkan secara sukarela dan ikhlas. Kepesertaan juga dipersilahkan dari pengurus dan anggota katar sampai warga hingga tokoh masyarakat maupun agama.
Katar bersifat untuk menjadi jembatan agar anak yatim piyati hidup lebih layak di hiruk pikuk perkotaan Depok.
Keterlibatan tokoh agama, pemuda, sampai agama sangat berpengaruh untuk setiap program yang dilakukan Katar.
"Semua berpengaruh, selama kita jalan bersama itu akan sangat bermanfaat," harap Irfan dalam perbincangan bersama Radar Depok (grup RBG.id). (bersambung)
Reporter: Arnet Kelmanutu
Editor: M. Agung