Dedi juga menyarankan, agar setiap harinya gembira belajar memiliki tagline harian yang berbeda. Misalnya, hari ini tentang sosial, hari besok integritas, dan seterusnya.
Sementara, Ketua Pembina Sekolah Cakra Buana, Siti Nurul menjelaskan, konsep belajar sudah mulai di gelar sejak 22 tahun lalu. Sebab sekolah ini, dikenal sebagai sekolah yang menjunjung tinggi perbedaan sebagai wujud heterogenitas.
"Bukan hanya dan perbedaan suku, ras, agama, dan golongan tapi juga perbedaan karakter siswa dalam hal gaya belajar, minat, dan bakat," jelasnya kepada Radar Depok (grup erbege.com).
Dilanjutkannya, bukan hal mudah dalam pelaksanaannya, tapi dengan budaya evaluasi dan inovasi, pihak ya bisa menghantarkan para alumni untuk mencapai potensi terbaiknya.
Siti memaparkan, setelah pendidikan juga terdampak pandemi, Cakra Buana melakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar agar berjalan secara efektif.
"Jadi dari evaluasi itu, kami meluncurkan program gembira belajar yang diwadahi dalam rumah berkonsep playducation," paparnya.
Ditambahkannya, tujuannya untuk mengakselerasi adaptasi peserta didik belajar dalam masa new normal, selain pendampingan individual yang sudah dilakukan.
Dengan dilengkapi observasi performa belajar oleh psikolog sekolah yang berkompeten, dan akan dievaluasi setiap tahunnya.