Sepuluh Pejabat Kepala Dinas Pemkot Bogor Dilantik, Ini Rinciannya

RBG.ID-BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkot Bogor, Jumat (3/2/2023).

Sebanyak 352 Aparat Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkot Bogor resmi dilantik. Rincianya, 208 ASN dalam jabatan administrator dan pengawas, 10 ASN dalam jabatan pimpinan tinggi pratama atau kepala dinas, 4 ASN jabatan fungsional tenaga kesehatan.

Bima Arya menyampaikan, jabatan dan kepercayaan merupakan rencana manusia yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Para Pejabat Ini Dikabarkan Akan Dimutasi, Wali Kota Bogor Bima Arya Bilang Begini

Sepasang manusia bisa berencana memadu kasih hingga lama sekali, tetapi bisa gagal menikah.

Kemudian, sepasang manusia mungkin tidak pernah berencana menikah, tetapi dalam hitungan jam atau hari bisa menikah. Jodoh dan takdir.

"Jabatan kepercayaan adalah takdir, yang membuat bapak ibu ada di sini dilantik bukan karena siapapun juga. Ini adalah takdir Allah, melalui tangan wali kota dan Baperjakat, jemputlah takdir ini dengan amanah," kata Bima Arya dalam sambutannya di Plaza Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Baca Juga: Diakhir Kepemimpinannya, Bima Arya Tegaskan Siap Bersihkan Oknum Penerima Upeti dari Pedagang

10 Kepala Dinas yang dilantik, yakni Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Agung Prihanto; Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor Rakhmawati; Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Iceu Pujiati.

Kemudian, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Anas S. Rasmana; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Chusnul Rozaqi; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Seta Kota Bogor Hanafi.

Lalu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dody Ahdiat; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor Ganjar Gunawan; dan terakhir Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Atep Budiman.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya menambahkan, jabatan dan kepercayaan direncanakan, tapi posisi akhir ditentukan Allah SWT.

"Allah tidak pernah salah untuk menetapkan jabatan itu, jemputlah jabatan itu dengan percaya diri dan penuh amanah," ucap dia.

"Bekerja bukan untuk Bima Arya dan Dedie Rachim, bekerja untuk kemaslahatan warga Bogor, dan bekerja untuk tabungan di akhirat nanti, selamat bekerja, semoga amanah, bekerjalah dengan hati," tukas dia.(ded)