RBG.ID-CIBINONG, Kian menyusut, bantuan keuangan pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang diberikan ke Pemkab Bogor hanya sebesar Rp93,8 miliar di 2023.
Menurun di banding dua tahun sebelum yakni, Rp360 miliar di tahun 2021 dan Rp123 miliar di tahun 2022.
"Total banprov kita hanya dapat kurang lebih 94 miliar. Tahun ini tidak terlalu tinggi, " ucap Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan saat dihubungi, Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau Penerima Manfaat Bantuan Listrik di Desa Cilembu
Menurutnya, bantuan keuangan provinsi ini akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat serta pengadaan alat kesehatan. Namun paling besar dialokasikan untuk jaminan kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Untuk PBI kan ada cost sharing, jadi 60 persen Kabupaten Bogor, dan 40 persen Pemprov Jabar," jelasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, besaran bantuan keuangan tersebut disahkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat Nomor 118 tahun 2022 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga: PT Dahana Salurkan Bantuan Tanaman Hias ke Lapas Subang
Sementara lemahnya komunikasi yang dijalin Pemkab Bogor ke Pemprov Jabar, yang menurutnya menjadi alasan menurunnya jumlah bankeu tersebut.
"Termasuk terkait dengan kualitas kinerja pada saat diberikan bantuan keuangan, terlebih bankeu tahun 2021 untuk pembangunan RSUD Parung tidak terserap maksimal," papar Kang AW sapaan akrabnya.
Namun dia memastikan, tidak ada pagu yang dialokasikan dari bankeu tahun 2023, untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit tersebut.
Lebih jauh Kang AW memaparkan, bankeu tahun ini paling besar dialokasikan untuk jaminan kesehatan PBI sebesar Rp. 43,675. Kemudian pengembangan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) regional antar desa, dan pembangunan septik tank individual Rp. 21,575 miliar.
Lalu pengadaan media digital di lingkungan Dinas Pendidikan sebesar Rp12,9 miliar, pembangunan command center Rp5 miliar, penataan kawasan kumuh Rp3,34 miliar, dan pemberdayaan keluarga miskin melalui usaha ternak ayam petelur berbasis komunitas Rp1,67 miliar,
Selanjutnya pengadaan alat kesehatan untuk puskesmas di daerah perbatasan Rp2,73 miliar, pemeriksaan anemia pada remaja putri dan ibu hamil beserta pengadaan alatnya Rp1,3 miliar, dan Bulan Bakti Siliwangi dan Gotong Royong sebesar Rp625 juta.
Artikel Terkait
Ledakan Covid-19 di China, Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan
Di Indonesia Hanya Bogor yang Berani Kasi Bantuan Rp1 Miliar kepada Desa
PT TFJ Salurkan Bantuan ke Posko GAN Radar Cianjur
Permohonan Bantuan untuk Korban Bencana Pergerakan Tanah Nyalindung Belum Diterima Pemprov Jabar, Kok Bisa?
Wagub Jabar Tinjau Penerima Manfaat Bantuan Listrik di Desa Cilembu
Bantuan Rp1 Juta Huntara Ditunda