RBG.id, DEPOK – Permasalahan infrastruktur selalu menjadi prioritas dalam Musyarawah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang). Dari hasil Musrenbang tahun ini, yang dilaksanakan di Jalan Boulevard Grand Depok City, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (17/1), memfokuskan perekonomian warga yang ada di lingkungannya.
Camat Sukmajaya, Wiyana menilai, di antara lima kelurahan yang sudah melakukan Musrenbang, proses diskusi yang paling serius yaitu Kelurahan Tirtajaya.
Sebab, masyarakat aktif bertanya dan hal itu perlu dijelaskan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal tersebut membuktikan, masyarakat paham terhadap permasalahan yang ada di lingkungan.
"Ini Musrenbang yang ke lima di Kecamatan Sukmajaya. Prosesnya sangat serius, karena banyak masukan, banyak pertanyaan dari masyarakat," ungkap Wiyana Kepada Harian Radar Depok (grup RBG.id).
Untuk enam kelurahan yang ada di Kecamatan Sukmajaya, kata Wiyana, Tirtajaya dan Cisalak masih memerlukan intervensi infrastruktur. Disamping itu, perbaikan ekonomi juga perlu ditingkatkan.
Di bidang Pendidikan juga, konsentrasi pada anak usia dini dan sekolah dasar. Hal itu, untuk menciptakan generasi emas bangsa.
"Kami tetap mendukung program yang sudah diusulkan. Kami juga akan memberikan dukungan, seperti memberikan pelayanan kesehatan masyarakat," ujar dia.
Dia berharap, semua usulan dapat berjalan lancar. Apa yang diharapkan masyarakat menjadi skala prioritas, yang memang harus segera ditangani.
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Bahruroji mengatakan, tahun 2023 sebenarnya fokus pada semua lini. Disamping infrastruktur, fokus juga pada perekonomian sosial.
"Perekonomian masyarakat lebih meningkat, salah satunya program komunitas cipucuk ampel. Kami akan kembangkan dengan semua lini, terutama para pemuda. Akan kami ajukan penganggaran, agar terealisasi," jelas dia.
Lurah Tirtajaya, Yadi Supriyadi mengatakan, perbedaan Musrenbang tahun kemarin ada pleno. Saat ini pleno dimatangkan di Pra Musrenbang.
"Saat ini hanya pemaparan saja," kata dia.
Yadi mengatakan, menu wajib dan pilihan sudah tercover. Untuk infrastruktur sudah beberapa dilaksanakan seperti, beton, aspal. Hanya saja, drainase dan sumur resapan belum tuntas. Karena masih ada daerah yang banjir, maka dari itu diperlukan sumur resapan.
"Kami berharap semua aspirasi usulan RW, bisa tercover, bisa diterima dan terealisasi,"tutup dia. (mg7)
