Barulah setelah itu, sambung Koh Ayung jemaah akan menurunkan patung-patung itu dari altar. Sembarui menyiapkan pembersih dan braso, air pembilas berupa air yang telah dibacakan doa.
“Tidak boleh sembarangan juga, bahan digunakan khusus, baik saat mencuci maupun membilasnya,” ujarnya.
Banyaknya rupang atau patung dewa dewi di klenteng itu, kata dia, membuat waktu pencucian memerlukan waktu seharian untuk membersihkannya.
Patung-patung itu dikembalikan di tempat semula dan nantinya ruh dewa dewi akan kembali masuk ke dalamnya. “Biasanya sore baru rampung semuanya,” kata dia.
Selain membersihkan patung dewa, sejumlah persiapan juga dilakukan seperti dekorasi sebagai salah satu bentuk untuk mempercantik vihara.(ded)
Artikel Terkait
Jelang Imlek 2023, Warga Tionghoa di Bandung Mulai Bersih-bersih Vihara
Jelang Imlek, Pengrajin Barongsai dan Liong Kebanjiran Orderan
Fakta Seputar Tahun Baru Imlek dan Arti dari Amplop Merah