bogor

Phan Ko Bio, Klenteng Tertua di Kota Bogor

Sabtu, 21 Januari 2023 | 10:26 WIB
Klenteng Phan Ko Bio, merupakan klenteng tertua di Kota Bogor, Jawa Barat. (Foto: Reka/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Klenteng utamanya menjadi tempat beribadah bagi umat Budha. Namun, berbeda dengan Klenteng Phan Ko Bio.

Rumah ibadah ini juga rutin menjadi tempat  sejumlah umat muslim bertawasul dan berziarah setiap malam Jumat.

Bogor bukan cuma dikenal sebagai kota hujan dan angkot, namun juga tersohor sebagai heritage city atau kota warisan.

Baca Juga: Sambut Imlek, Vihara Dhanagun Bogor Pajang Ratusan Lilin Raksasa

Berbagai bangunan bersejarah dan berusia ratusan tahun banyak tersebar di Kota Bogor. Bukan cuma banyak, beberapa bangunan bahkan masih aktif beroperasi hingga hari ini.

Salah satunya ialah Klenteng Phan Ko Bio. Tempat ibadah di Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, ini diprediksi sudah ada sejak 1703 masehi.

Pengurus Klenteng, Candra Kusuma bercerita Kampung Pulo Geulis sempat menjadi tempat peristirahatan keluarga raja Pajajaran di tahun 1428-1579. Namun penyerangan yang terjadi di tahun selanjutnya membuat tempat tersebut musnah dan tak bertuan lagi.

"Pada tahun 1703, tempat ini ditemukan lagi oleh Abraham Van Riebececk, tim ekspedisi Belanda dengan kondisi sudah ada penghuninya, yakni orang Tionghoa dan pribumi. Saat itu juga ditemukan klenteng ini. Setelah itu pada 1970 diadopsi Yayasan Dhanagun dan dikelola secara organisasi," tutur dia.

Baca Juga: Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Bersolek Sambut Imlek, Prediksi Pengunjung Capai 3.000 Orang

Ada hal menarik yang dimiliki bangunan ratusan tahun ini dibandingkan dengan klenteng lain. Di dalam Phan Ko Bio terdspat sejumlah batu besar penanda petilasan tokoh Kerajaan Pajajaran dan ulama penyebar agama Islam di Kota Bogor.

Di antaranya ialah petilasan Eyang Raden Suryakencana, Embah Sakee, Eyang Jayaningrat, dan Embah Imam.

Adanya petilasan tokoh penyebar agama Islam di area Klenteng Phan Ko Bio membuat tempat ini menjadi lokasi umat muslim berziarah. Mereka secara rutin datang ke sana dan mengumandangkan tawasul setiap malam jumat.

"Terlebih saat menghadapi Bulan Ramadan dan saat bulan Maulid. Jemaah yang datang sangat banyak bahkan meluber. Jemaahnya bukan cuma dari Kota Bogor saja bahkan dari luar juga ada," ujar Candra.

Dia tak pernah mempermasalahkan kondisi itu. Candra menilai perbedaan justru membuat tempat itu menjadi indah. Layaknya pelangi yang terdiri dari berbagai warna.

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB