jakarta

Gegara Pacar, Dua Remaja di Tambora Masuk Penjara

Senin, 16 Januari 2023 | 10:25 WIB
Ilustrasi Perkelahian

 

RBG.ID-JAKARTA, Gegerapa pacar, dua remaja di Kelurahan Pakojan, Tambora, Jakarta Barat, terlibat adu jotos. Perkelahian kedua remaja yang masih berusia 14 tahun ini akibat masalah sepele.

Tidak terima pacarnya yang berinisial EL (14) dihubungi mantannya berinisial MPD (14), MF mengajak MPD berkelahi. Tak hanya adu jotos, ia bahkan menantang dengan menggunakan senjata tajam.

Menurut Kapolsek Tambora, Kompol Putra, perkelahian itu akhirnya pecah di Loksem Jalan Pejagalan Raya, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (11/1/2023) malam lalu. Keduanya sempat ditahan hingga hari Sabtu (14/1/2023) karena menolak damai.

Baca Juga: Segerombolan Remaja Bersajam Serang Warga di Semarang

“Karena cemburu pacarnya dihubungi si mantan, MF menantang MPD untuk berkelahi satu lawan satu menggunakan celurit, dipilihlah lokasi pertemuan di Kelurahan Pekojan yang masuk wilayah hukum Polsek Tambora,” ujarnya kepada wartawan, Senin (16/1).

Namun, belum mencapai puncaknya pertarungan karena cinta itu, polisi dan warga yang melihat aksi itu akhirnya dapat melerai sebelum senjata tajam saling dihujamkan.

“Beruntungnya anggota Polsek Tambora dibantu warga dapat mencegah perkelahian ini sehingga tidak menimbulkan korban jiwa di antara mereka, kedua anak ini menderita lebam di muka masing-masing karena saling pukul,” kata Putra.

Baca Juga: Nekat Cegat Truk Demi Konten, Seorang Remaja Tewas Terlindas

Setelah itu, ia mengatakan bahwa dua anak SMP itu dibawa ke Polsek Tambora dan diproses hukum dengan disangkakan Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 184 KUHP ayat (2) dan/atau Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951, yaitu tindak pidana penganiayaan, tindak pidana perkelahian satu lawan satu hingga menyebabkan luka dan dijerat juga pasal UU darurat karena membawa senjata tajam.

“Kedua anak ini awalnya tidak mau dimediasi secara kekeluargaan sehingga keduanya kami lakukan penahanan di ruang khusus anak di Polsek Tambora,” urai Putra.

Namun, setelah empat malam MF dan MDP mendekam di dalam ruangan khusus dengan pangawasan petugas, Putra mengatakan bahwa dua bocah SMP itu akhirnya memilih berdamai.(jpc)

Tags

Terkini