RBG.ID - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengklaim kualitas udara di Bogor membaik pasca hujan akibat modifikasi cuaca.
Siti mengatakan, pada Minggu (27/8) hujan turun karena modifikasi cuaca. Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, skor partikulat (PM2.5) di Kecamatan Tegar Beliman, Kabupaten Bogor mencapai 97 pada pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya, indeks PM2,5 turun menjadi 29 pada pukul 18.30 WIB atau setelah hujan modifikasi cuaca, kata Siti.
Baca Juga: Kepala DLHK DKI Jakarat Klaim Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Mampu Menekan Polusi Udara Jakarta
"Artinya kualitas udaranya jadi baik. Itu di Bogor Tegar Beriman," kata Siti seperti ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (28/8).
Siti mengaku peningkatan kualitas udara tidak hanya terjadi di kawasan Tegar Beliman. Kualitas udara juga membaik di kawasan Tanah Sereal Bogor, kata Siti.
Di kawasan itu, ISPU mencatat skor PM2.5 mencapai 87 pada pukul 16.00 WIB. Kemudian, kata Situ, skornya menjadi 13 PM2.5. Dia pun berkesimpulan hujan cepat membuat perubahan pada kualitas udara di kedua wilayah tersebut.
Baca Juga: Video Viral Pasangan Muda Mudi Berbuat Tidak Senonoh di Cileungsi, Kapolsek Cileungsi Bilang Begini
Namun, Siti mengungkapkan kendala teknologi modifikasi cuaca adalah harus bergantung pada awan.
Meski begitu, Siti mengatakan pihaknya telah mencari alternatif lain, salah satunya dengan membuat uap air dari atas bangunan.
"Kemarin dilakukan uji coba di gedung Pertamina di depan istiqlal, dan di gedung gedung GBK pekerjaannya Pemda DKI, BMKG, BRIN, KLHK juga mengikuti," ujarnya.
Teknik modifikasi cuaca mikro dimana gendung-gedung tinggi dihembuskan uap air sehingga mampu mempengaruhi partikel udara.
Ikuti berita menarik lainnnya di Google News.