RBG.ID - Beredar pesan di grup WhatsApp yang memperingatkan polusi udara di Jakarta yang kini dikaitkan dengan infeksi amoeba yang menyerang perut.
Polusi udara di Jakarta saat ini disebut sangat kotor sehingga menyebabkan banyak orang tertular bakteri dari makanan dan minuman yang tidak higienis.
Kecurigaan penyakit akibat polusi udara karena banyaknya masyarakat yang terinfeksi amoeba dan harus kembali mengunakan masker.
Baca Juga: Hujan Deras Akibatkan Tembok The Highland Park Resort Hotel Bogor Ambruk dan Timpa Tiga Angkot
"RS penuhh loh hampir semua sakitnya sama.. jd perut melilit sakittt sekali kyk org mau kontraksi , trus lemasss, badan sakit...," bunyi dari isi pesan yang beredar dengan mengatasnamakan 'info dr tmn yg krj di RSAL Mintoharjo'
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan bahwa udara Jakarta tak mengandung amuba. “Membuat masyarakat takut saja," ujarnya dikutip baru-baru ini.
Sedangkan dilain sisi, Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama memaparkan bahwa penyakit infeksi amuba merupakan jenis penyakit gastrointensial yang berkembang saat organisme yang disebut parasit memasuki usus.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Terjang Kota Bogor, Pohon Bertumbangan, Begini Kondisinya
"Jadi perlu perilaku hidup bersih dan sehat," kata Ngabila.
Ia juga menerangkan, penyakit dampak polusi udara meliputi ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), bronkitis akut, pneumonia, asma akut, jerawat, alergi/eksim/dermatitis atau masalah kulit lainnya.
Ia memberi saran agar masyarakat menjaga kesehatan dari polusi udara Jakarta yang memburuk saat ini.
“Hindari outdoors, pakai masker medis, imunisasi rutin lengkap anak, vaksin influenzae tambahan per tahun, pertimbangkan penggunaan air purifier, dan tambah asupan Vitamin C dan D3,” pungkasnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.