RBG.ID – Rencana hujan buatan untuk kurangi polusi udara di Jakarta yang dijadwalkan pada 19-20 Agustus harus diundur karena BMKG tidak menemukan awan.
Dalam membuat hujan buatan, BMKG menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang membutuhkan awan.
"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di Jakarta hingga tanggal 28-29 Agustus ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Baca Juga: Hujan Buatan di Jakarta Tidak Bisa Dilakukan Hingga Akhir Agustus, BMKG Ungkap Faktor Krusial Ini!
Sayangnya diperkirakan sampai akhir Agustus BMKG tidak akan bisa membuat hujan buatan tersebut. pada Minggu (20/8) mereka sempat mengujicobakan tetapi hujan hanya turun di Pamulang, Bogor, dan gerimis di Depok. Sedangkan Jakarta yang juga menjadi target tidak terkena hujan.
Meski harus diundur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memiliki rencana lain untuk mengurangai polusi di DKI Jakarta ini yakni dengan memasang generator di gedung-gedung tinggi di Ibu Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta juga akan bersinergi dengan BMKG dan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk rencana pemasangan generator ini.
"Kedepannya kami dan BMKG dan BRIN akan mencoba lagi ingin memasang semacam generator di beberapa gedung di DKI Jakarta. Nanti malam akan ada rapat kembali untuk pemasangannya, disamping akan ada upaya lainnya, untuk dapat modifikasi lagi," ungkap Asep Kuswanto.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.