bogor

Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa Kekeringan, Perumda Tirta Pakuan Pastikan Pasokan Air Masih Aman

Selasa, 1 Agustus 2023 | 18:21 WIB
Kondisi air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, yang sudah mulai kekeringan akibat musim kemarau. (Foto: Devina/Metropolitan)

RBG.ID-BOGOR, Krisis air kini terjadi di Bendung Katulampa, Kota Bogor. Kini, tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur menunjukan angka 0 centimeter.

Meski Bendung Katulama krisis air, Perumda Tirta Pakuan memastikan pasokan air masih aman dan tidak terdampak kekeringan.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf mengatakan, Bendung Katulampa yang dialiri Sungai Ciliwung itu memang selama ini dimanfaatkan oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa. Kapasitasnya mencapai 300 liter per detik.

Baca Juga: Viral Bullying Penganiayaan Siswa MTs di Rumpin Bogor, Polisi Bilang Begini

Namun, ia menjelaskan, air tersebut diambil dari daerah yang lebih hulu dibanding Bendung Katulampa sehingga sampai sejauh ini tidak ada kendala. Kapasitas 300 liter per detik yang dikejar masih dapat terpenuhi dengan baik.

“Alhamdulillah belum ada informasi untuk Katulampa. Tidak ada penurunan dan masih terpenuhi khususnya untuk Intake di Pasir Angin,” ujarnya saat dihubungi Radar Bogor, Selasa (1/8).

Meski begitu, pihaknya tengah memonitor dan terus koordinasi dengan departemen terkait soal kondisi tersebut. Ia memastikan bakal mendapat informasi apabila ada penurunan.

Baca Juga: Komisi Konservasi TKPSDA Turun Lapangan Cek Mikro DAS Titik Nol Ciliwung, Simak Penjelasannya

Jika ada penurunan pasokan air di Sungai Ciliwung, maka wilayah yang terdampak ialah Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur.

Di samping itu, pihaknya menemukan ada penurunan pasokan air yang bersumber dari air tanah atau mata air. Namun, hal itu tidak berdampak signifikan pada prlayanan karena sumber utama pasokan airnya berasal dari air permukaan (sungai).

“Sumber air kami ada dua, yakni air permukaan dan air tanah atau mata air. Air permukaan berasal dari Sungai Ciliwung melayani wilayah Kecamatan Bogor Timur dan Utara. Selanjutnya, air Sungai Cisadane sebesar 2200 liter per detik untuk wilayah Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan sebagian Bogor Utara,” jelasnya

Pihaknya juga memanfaatkan aliran Sungai Cikereteg sebesar 40 liter per detik untuk memasok air di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

Apabila terjadi kekurangan dari Sungai Ciliwung maka pasokan air akan dibantu dari sumber lainnya. Oleh karenanya, ia menjamin pasokan air masih aman.

“Berdasarkan pengalaman kami di masa kekeringan, kapasitas masih bisa memenuhi. Hal-hal yang dilakukan adalah pengerukan sedimentasi di areal intake dan bendung supaya air permukaan bisa naik ke atas. Itu kami lakukan rutin 6 bulan sekali menggunakan alat besar,” lengkap dia.(fat)

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB