RBG.ID-BOGOR, Puluhan warga kembali menggelar aksi demonstrasi di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Senin (19/6). Mereka menuntut Kepala Desa (kades) Tonjong turun dari jabatannya.
Penyebabnya, belum ada kejelasan lanjutan pembangunan jalan yang diharapkan warga. Terlebih, proyek pengerjaan jalan menggunakan anggaran Samisade senilai Rp336 juta tahap II di Kampung Jati RT 02/06 itu tak ada kejelasan hingga kini.
“Kalau dari aparat penegak hukum, kami masih menunggu kejelasan penanganan kasusnya. Karena warga meminta keadilan dari penegak hukum,” ungkap perwakilan massa aksi, Sabarudin, Senin (19/6).
Baca Juga: Dua Hari Kelurahan Tanah Baru Terendam Banjir Luapan Sungai Ciheuleut
Dia mengakui, warga dirugikan dengan kasus yang masih abu-abu di tangan polisi. Lantaran pembangunan infrastruktur juga menjadi tersendat.
“Kalau memang ini benar (korupsi), kami meminta jabatan kades turun dan tanggung jawab,” ungkap Sabarudin.
Hampir 4 bulan usai warga melaporkan kades ke kejaksaan, DPRD, dan Polresta Depok.
Baca Juga: Mulai Besok Jalan Pool Binamarga Ditutup Total Hingga September 2023
“Pembangunan samisade baru tahap pertama, tahap keduanya belum ada kejelasan. Aksi ini jika tidak ditanggapi, kami akan menggelar aksi lebih besar,” ancamnya.
Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Desa Tonjong Nurdin Rudiawan menegaskan, akses jalan masih dalam tahap proses.
Pembangunannya diakui baru separuh dari jalan seharusnya dibangun sepanjang 1 kilometer. (nal)