RBG.ID-BOGOR, Jangan terlalu percaya dengan penunjuk arah google maps. Sebab, sudah banyak yang nyasar lantaran google maps. Teranyar, aplikasi penunjuk jalan google maps kembali membuat penggunanya nyasar.
Seperti yang dialami seorang jurnalis yang hendak meliput lokasi longsor dan pengungsian di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Cahyat Supriatna salah satunya. Jurnalis televisi nasional asal Bogor itu tersesat di hutan Gunung Sanggabuana saat mengikuti petunjuk dari google maps ke lokasi longsor di Tanjungsari.
Baca Juga: Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2023, Indonesia Merosot ke Peringkat Empat
Saat itu, pria yang mengendarai motor Nmax keluaran 2022 itu harus melintasi jalan berbatu serta menyebrangi aliran mata air.
“Jadi saya ikuti google maps, malah disasarin ke hutan. Beberapa kali saya mau jatuh karena jalanya batu semua dan lewat sungai kecil,” katanya saat ditemui Radar Bogor di lokasi pengungsian korban longsor Tanjungsari, Selasa (9/5/2023).
Kontributor iNews MNC Media itu menuturkan, dirinya berangkat dari tempat biasa kumpul di Cileungsi bersama rekanya kontributor Trans 7, Muhammad Bakri.
Baca Juga: Polisi Akan Panggil Manajer Perusahaan Cikarang yang Ajak Karyawati Staycation
Untuk tiba di lokasi longsor dan pengungsian warga Tanjungsari membutuhkan waktu lima jam lantaran nyasar ke hutan akibat mengikuti petunjuk arah google maps. Padahal, normalnya, jika tidak tersesat, hanya menutuhan waktu 2,5 sampai 3 jam waktu perjalanan.
“Jadi oleh google map diarahin ke arah pemakaman, kemudian masuk hutan dan jalan yang sudah tidak terpakai. Di sana lama karena jalanya batu semua,” paparnya.
Iapun mengimbau bagi jurnalis lain yang akan menuju lokasi pengungsian untuk tidak mengunakan google maps. Lebih baik bertanya pada masyarakat di sekitar Desa Buanajaya, Tanjungsari. “Jangan sampai ada yang nyasar ke hutan lagi. Bukan jalan buat kendaraan itu,” tukasnya.(all)