RBG.ID-SUKABUMI, Setelah beberapa waktu lalu dua pria Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial M (42) dan AB (38) sempat medapatkan perawatan di Panti Sosial Sukabumi.
Kini, keduanya kembali dievakuasi setelah menjalani pengurungan dan kerangkeng oleh pihah keluarganya. Keduanya merupakan warga asal Kampung Cilarangan, Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Saat dievakuasi, kondisi keduanya cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, keduanya dikerangkeng besi hingga bangunan kayu berukuran sempit. Hal itu dilakukan keluarga lantaran mereka kerap mengamuk membahayakan warga sekitar.
Baca Juga: ODGJ Bakar Rumahnya Sendiri Usai Dimarahi Akibat Bakar Sampah
Evakuasi kedua ODGJ dilakukan petugas gabungan dari Polsek Cikakak, Puskesmas Cikakak, Aparatur Desa setempat serta tim Yayasan Panti Sosial Aura Welas Asih, untuk dibawa dan dirawat di Panti yang terletak di Kampung Cipatuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.
Kesos Panti Sosial Aura Welas Asih. Irgiana mengatakan, evakuasi kedua ODGJ berjalan baik dan lancar. Meski petugas sedikit mengalami kesulitan karena medan menuju lokasi kerangkeng sempit serta lumayan terjal.
Dirinya menyebut, kedua ODGJ pernah menjadi pasein panti sosial Aura Welas Asih. Saat itu, keduanya diambil panti dalam kondisi dipasung. Kemudian mereka menjalani perawatan selama sekitar enam bulan.
Baca Juga: ODGJ Diduga Bakar Rumah di Lembursitu, Begini Kronologinya!
“Setelah keduanya dinilai layak dipulangkan kemudian mereka dipulangkan, cuma mungkin di rumah mereka putus obat. Dan dari TKSK serta PSM Desa tidak mengarahkan bahwa pengobatan mantan pasien ODGJ tidak bisa dihentikan, harus dilanjutkan dulu.” paparnya.
Sementara itu Kapolsek Cikakak Iptu Didik S mengatakan, Sesuai perintah bapak kapolres, sekarang bulan puasa memanusiakan manusia.
Kebetulan di daerah kami ada ODGJ yang dikerangkeng, kita bawa sekarang ke yayasan aura welas asih.
Menurutnya, kedua ODGJ terpaksa dikerangkeng dilakukan keluarga. Lantaran mereka kerap mengamuk dan bepergian dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
“Kalau di pasung tidak cuman di kerangkeng, satu di pakai besi yang satu dari rumah kecil dari kayu. Sehingga mereka gak bisa kemana mana,” tandasnya.(*/rs)