RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor di tahun 2023.
Rencana pembangunan lanjutan Masjid Agung diawali dengan ekspose perencanaan dan item-item yang akan dikerjakan pihak kontraktor
Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta agar tidak ada keterlambatan pengerjaan Masjid Agung agar dikerjakan secara on time atau tepat waktu.
"Penuntasan tempat ini Masjid Agung yang terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor, saya minta pengajuannya tepat waktu" kata dia.
Baca Juga: Melihat Kemegahan Masjid Agung Kota Bogor yang Makin Ramai Dikunjungi Masyarakat
Bima Arya minta agar Dinas PUPR segera melakukan koordinasi dengan pihak DKM terkait item-item yang akan dikerjakan dalam perencanaan lanjutan pembangunan Masjid Agung.
Ekspose pembangunan yang dilakukan oleh Konsultan Perencanaan, Fauzan dan Winarto ini dilakukan dengan memaparkan area kerja, item yang akan dikerjakan serta gambaran keseluruhan masjid yang ditampilkan dalam gambar digital tiga dimensi.
Nantinya Masjid Agung Kota Bogor ini akan terintegrasi dengan Blok F, Alun-alun Kota Bogor, fasilitas menara, penataan interior dan sebagainya.
Setelah pembangunan Masjid Agung ini tuntas, nantinya seluruh sudut luar area masjid bisa terlihat dari berbagai sisi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Masjid Agung di Depok Bisa Batal, Ini Penyebabnya
Di tempat sama, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, ekspose dilakukan konsultan perencana yang memiliki kemampuan dan keahlian dibidang desain Masjid.
Penuntasan Masjid Agung ini kata Rena, menjadi tanggung jawab yang harus diselesaikan. "Dengan ekspose ini pak wali dan pak wakil jadi tahu apa yang akan dikerjakan. Komunikasi ini dilakukan sejak awal untuk mempercepat pembangunan," ujarnya.
Sehingga lanjut Rena, proses dan progres pembangunan masjid nantinya bisa diawasi dan dikawal bersama hingga selesai tepat waktu.
"Ini salah satu strategi kita mengkomunikasikan sejak awal, mulai dari perencanaan kemudian segi pengawasan sudah kita komunikasikan sejak awal, komunikasi terkait dengan rencana kerja timeline kita harus tahu semua. Jadi kita sama-sama bisa mengontrol dan mengawasi," tukas dia.(ded)