RBG.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyatakan tujuan dari pengadaan mobil listrik untuk Kendaraan Dinas Operasional (KDO) untuk mengurangi polusi.
Hal tersebut merespon komentar Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak yang mengatakan bahwa mobil listrik tak kurangi kemacetan.
“Mobil listrik itu kan tujuannya untuk kita memiliki sumber daya yang banyak, ya kan. Kemudian kita ingin masalah polusi di Jakarta juga berkurang. Itu kan (tujuannya) mobil listrik itu,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (22/2).
BACA JUGA:Begini Tampang Anak Pejabat DJP, Pelaku Penganiayaan Kepada David
Masalah kemacetan kaitannya dengan mobil listrik, katanya memang tidak cukup hanya satu faktor.
Lantaran, kemacetan menjadi masalah kompleks yang banyak penyebabnya.
“Tidak hanya pengalihan dari mobil berbahan bakar kemudian menjadi listrik, nggak juga seperti itu,” ujar Joko.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang terkait rencana pengadaan 21 unit mobil dinas listrik senilai Rp 800 juta per unit.
Menurutnya, langkah tersebut tak tepat di tengah masih banyaknya permasalahan kemacetan serta polusi di Ibu Kota.
BACA JUGA:Terdakwa Arif Rahman Dijatuhi Vonis 10 Bulan Penjara Atas Kasus Perintangan Penyidikan
“Mobil listrik bukanlah jawaban terhadap kemacetan atau polusi udara yang tepat. Tetap saja mobil tersebut menambah jumlah pengguna jalan yang menambah kemacetan,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (22/2).
Belum lagi, kata Gilbert, mobil listrik juga masih diperdebatkan soal sustainability-atau keberlangsungannya bagi lingkungan.
Ia menegaskan bahwa sampai saat ini, pengadaan mobil dinas listrik itu tidak sangat mendesak.