“Apalagi ibu-ibu PKK yang dekat dengan masyarakat. Sisihkan waktu untuk membaca Al-Qur’an atau buku apa pun yang bermanfaat, agar bisa menularkan energi positif bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain membaca, Yantie juga menyoroti manfaat menulis sebagai sarana terapi emosional.
Menurutnya, ketika seseorang membaca kembali tulisannya di masa lalu, ia dapat belajar mengenali perubahan diri sekaligus menemukan nilai-nilai kehidupan yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Baca Juga: Pemkot Bogor Aktifkan Kembali Siskamling, Warga Diminta Aktif Jaga Lingkungan
Program Kesehatan Mental dan Pemberdayaan
Upaya TP PKK Kota Bogor dalam meningkatkan kesadaran kesehatan mental diwujudkan melalui berbagai kegiatan terintegrasi.
Program tersebut mencakup penyuluhan, pelatihan kader, hingga dukungan psikologis bagi keluarga dan remaja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari 10 Program Pokok PKK, khususnya bidang Kesehatan, dan terhubung dengan sektor lain seperti Pendidikan, Keterampilan, serta Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Beberapa program yang dijalankan antara lain:
1. Penyuluhan dan seminar tentang pentingnya menjaga kesehatan mental serta cara mengenali gangguan emosional sejak dini.
2. Pelatihan bagi kader PKK untuk memberikan pendampingan dan edukasi di tingkat komunitas.
3. Dukungan bagi remaja, termasuk menghadirkan psikolog klinis agar mereka memiliki ruang aman dan terhindar dari perundungan (bullying).
4. Pemberdayaan keluarga dan perempuan, dengan menekankan peran ibu dalam membentuk karakter anak dan menjaga kesejahteraan emosional keluarga.
Baca Juga: Paguyuban TP-PKK Kabupaten Bogor Pererat Silaturahmi dan Kobarkan Semangat Kartini
Lewat pendekatan tersebut, TP PKK berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa kesehatan mental memiliki kedudukan setara dengan kesehatan fisik.