Video tersebut viral lantaran memperlihatkan Imam terbaring hingga berguling di lantai, disertai narasi bahwa ia “pura-pura stroke” ketika dimintai klarifikasi aparat.
Seiring berkembangnya perdebatan di media sosial, muncul pembelaan terhadap Imam.
Beberapa pihak menjelaskan bahwa jalan yang disengketakan sebagian berdiri di atas tanah wakaf yang diberikan Imam.
Perselisihan makin meruncing setelah Nurul, yang dikenal sebagai pemilik usaha rental mobil, kerap dituding memarkir kendaraan sembarangan di jalan tersebut.
Situasi kian memanas ketika sejumlah warga mengeluarkan surat pengusiran terhadap Imam dan keluarganya pada 22 September 2025.
Tak lama berselang, Imam memutuskan mundur dari posisinya sebagai dosen UIN Malang dan memilih pindah dari rumah pribadinya di kawasan Joyogrand, Kota Malang, ke sebuah kos bersama istrinya.***