RBG.id - Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyelidiki dugaan keracunan yang dialami tujuh siswa SMAN 15 Jakarta, Tanjung Priok, setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari jumlah tersebut, tiga siswa sempat dilarikan ke RSUD, sementara empat lainnya mendapat perawatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan pihaknya langsung mendapat laporan dari Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) terkait insiden tersebut.
"Ada laporan tujuh siswa diduga keracunan. Tiga orang dirawat di RSUD, sementara empat lainnya di UKS," ungkap Nanik dikutip RBG.id dari ANTARA, Rabu (24/9).
Gejala yang muncul pada para siswa antara lain mual dan sakit perut.
Menu yang dikonsumsi saat itu berupa mie, ayam suwir, serta buah semangka.
Khusus di SMAN 15, tercatat sebanyak 641 porsi makanan MBG yang didistribusikan.
Baca Juga: Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Ekonom Minta Prabowo Evaluasi MBG dan Danantara
Meski demikian, BGN belum memastikan apakah gejala yang dialami para siswa benar-benar disebabkan oleh makanan MBG.
"Ini masih simpang siur. Apakah benar karena makan MBG atau faktor lain. Tapi yang jelas, sekarang mereka sudah pulang dan kondisinya baik," kata Nanik.
Untuk mendapatkan kepastian, BGN akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan.
Jika terbukti terjadi keracunan akibat MBG, BGN akan segera menghentikan sementara program tersebut di SMAN 15 Jakarta dan menonaktifkan SPPG yang bertugas.
Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Program MBG Kian Meluas, 364 Siswa di Bandung Barat Terdampak