RBG.id — Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis yang diambil Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya dalam memberantas aksi premanisme.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam acara Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Kepolisian yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (16/5).
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, serta jajaran pimpinan daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi menyoroti pentingnya menciptakan keamanan sosial sebagai fondasi peradaban yang berkelanjutan.
“Tantangan sesungguhnya bukan hanya membangun jalan dan jembatan, melainkan membangun karakter manusia dan masa depan mereka,” ujar Dedi.
Ia juga mengkritik lemahnya penegakan hukum di jalan raya dan menyatakan rencana membentuk pos keamanan gabungan berisi unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah guna menekan angka kenakalan remaja dan aksi premanisme.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menegaskan bahwa pembangunan tidak akan berjalan lancar tanpa situasi yang aman dan tertib.
Menurutnya, sinergi aktif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat adalah kunci mencegah kerawanan sosial.
“Kerja sama bukan hanya seremoni. Jangan sampai tindakan baru dilakukan saat kondisi sudah darurat,” tegas Karyoto.
Ia menekankan bahwa TNI-Polri adalah pilar stabilitas negara yang harus selalu berjalan seiring dengan peran pemerintah sebagai pelaksana pembangunan.
Baca Juga: Tegaskan Peran Pemuda, Rudy Susmanto Lantik Heri Gunawan Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor Bentuk Satgas Anti-Premanisme
Menindaklanjuti kerja sama tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme melalui SK Bupati Nomor 300/105/Kpts/PerUU/2025.