RBG.id - Fluktuasi harga komoditas bahan pangan di Kabupaten Bogor, terutama cabai, daging sapi, dan minyak goreng, mendorong Pemkab Bogor untuk mengambil langkah strategis.
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade, menegaskan perlunya pembinaan petani lokal guna mewujudkan kemandirian dalam produksi pangan.
Hal ini disampaikan Jaro Ade saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bogor pada Senin (10/3).
Baca Juga: Wabup Bogor Jaro Ade Pimpin Rapat RPJMD 2025-2029, Pastikan Aspirasi Masyarakat Terakomodir
Dalam kunjungannya, ia menemukan adanya lonjakan harga yang cukup signifikan pada beberapa bahan pangan, yang dinilai berpotensi memicu inflasi di daerah.
“Yang paling perlu diwaspadai saat ini adalah harga minyak goreng, daging sapi, dan terutama cabai. Ketiganya menunjukkan tren kenaikan yang mengkhawatirkan,” ungkap Jaro Ade.
Sebagai langkah solusi, Jaro Ade menekankan bahwa penanganan fluktuasi harga tidak bisa hanya mengandalkan intervensi harga dalam jangka pendek.
Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an, Jaro Ade Ajak Warga Perkuat Iman dan Gotong Royong
Menurutnya, perlu ada pendekatan struktural dengan membina petani agar mampu memproduksi bahan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
“Penanganan inflasi ini harus diarahkan pada pembinaan petani secara menyeluruh. Kita harus prioritaskan penguatan di hulu, agar produksi kita mencukupi kebutuhan lokal,” tegasnya.
Pemkab Bogor berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian dengan berbagai program pembinaan dan dukungan bagi petani lokal.
Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga bahan pangan serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.***