RBG.id – Baru-baru ini, warga Citeureup, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan aksi seorang pria menganiaya seorang remaja dengan menggetok kepala korban menggunakan airsoft gun saat sedang membangunkan sahur.
Peristiwa ini memicu perhatian luas , terutama karena terjadi saat bulan suci Ramadhan.
Bupati Bogor Rudy Susmanto pun angkat bicara dan meminta masyarakat meningkatkan toleransi serta menjaga situasi tetap kondusif.
Baca Juga: Sempat Terdampak Banjir, Satpol PP Kabupaten Bogor Bakal Bongkar Bangunan Liar di Wilayah Kemang
"Kabupaten Bogor tidak bisa dibangun oleh satu orang, tidak bisa dibangun oleh satu suku, tidak bisa dibangun oleh satu agama. Kabupaten Bogor harus dibangun dengan kebinekaan," ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (18/3).
Ia menegaskan bahwa masyarakat harus bersama-sama menjaga keberagaman dan membangun Kabupaten Bogor dengan rasa cinta dan kebersamaan.
"Tingkatkan toleransi kita bersama-sama. Karena kita ingin ke depan Bogor dibangun oleh orang-orang yang sayang dan cinta terhadap Kabupaten Bogor," tuturnya.
Kronologi Kejadian
Polisi mengungkap kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh Heri terhadap korban. Pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara sebelum akhirnya menggetok kepala korban dengan airsoft gun.
Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho, menjelaskan bahwa tindakan pelaku memicu cekcok dengan pemuda yang sedang berkeliling membangunkan warga untuk sahur.
"Sempat menembakkan airsoft gun, tapi bukan ke sasaran, bukan ke korban, ini keterangan dari pihak pelaku. Karena korban masih dirawat di rumah sakit," kata Ari, Minggu (16/3).
Polisi masih mendalami berapa kali pelaku melepaskan tembakan ke udara.